Senin, 18 Maret 2019

Harga Skutik Forza 250

Harga Skutik Forza 250 - Sejak meluncurkannya di ajang GIIAS 2018, Astra Honda Motor (AHM) belum memberitahu secara resmi harga Honda Forza 250. Saat itu, AHM hanya menginfokan harga Forza 250 ada di kisaran Rp 70 jutaan.

Nah, pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018, pihak AHM membocorkan harga resmi dari skutik berkapasitas mesin 250 cc tersebut. "Harganya di Rp 76,5 juta ya," ujar Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya, di sela-sela IMOS di Jakarta Convention Center (JCC), harga batu bata atau harga engsel pintu dan harga pasir atau harga genteng dan harga air cooler atau harga rolling door dan harga triplek atau harga wallpaper dinding dan harga cat besi atau harga kayu Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).

Harga Skutik Forza 250

Honda Forza 250 Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

Honda Forza sendiri sudah dipesan hingga sekitar 800 unit lebih. "Dan konsumen mulai bisa mendapatkan unitnya di November nanti," pungkas Thomas.

Dibanderol lebih mahal dari pesaingnya (Yamaha XMAX), Honda Forza 250 dibekali mesin berperforma tinggi di kelasnya. Skutik bongsor ini mengusung mesin berperforma tinggi di kelasnya, yakni 250 cc SOHC berpendingin cairan PGM FI. Jantung pacu ini sanggup mengeluarkan tenaga maksimum 17,3 kW pada 7500 rpm.

Kenyamanan berkendara pada Honda Forza hadir dengan disematkannya ban tubeless ukuran 120/70 dengan ring 15 M/C untuk ban depan dan 140/70 dengan ring 14 M/C untuk ban belakang.

Ada Honda Forza, Yamaha Tak Gentar

Sementara itu, pada bagian pengereman, skutik besar ini dilengkapi cakram depan dan belakang yang menggunakan sistem ABS 2 Channel. Fitur unggulan lain di Honda Forza 250 adalah Honda Selectable Torque Control (HSTC).

"Saat ini, semakin banyak pecinta motor skutik premium di Indonesia. Honda Forza hadir untuk memenuhi ekspektasi masyarakat terhadap sepeda motor sarat teknologi tinggi dan gengsi, sekaligus sebagai partner berkendara yang membanggakan dengan pengalaman berkendara yang menyenangkan," ujar Thomas.

Honda Forza pertama kali ditunjukkan di depan publik pada momen Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, pada Agustus lalu. Sejak ajang tersebut, ratusan pecinta skutik mewah menyatakan minat tingginya untuk memiliki Honda Forza. Animo tinggi ini ditandai dari jumlah pemesanan yang telah mencapai 889 unit hanya dalam periode 2 bulan.

Honda Forza tersedia dengan tiga warna eksklusif, yaitu Pearl Horizon White, Sword Silver Metallic, dan Mat Gunpowder Black Metallic. AHM siap melakukan distribusi mulai pertengahan November 2018.

Senin, 04 Maret 2019

Harga Tiket Pesawat Termahal

Harga Tiket Pesawat Termahal - Meski sudah ada penyesuaian harga avtur, namun harga tiket pesawat masih tergolong mahal meski maskapai penerbangan sudah diberi peringatakan oleh pemerintah. Hal ini dikatakan langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga jual avtur yang berlaku pada 16 Februari 2019 mulai pukul 00.00 WIB. harga besi beton dan harga keramik atau harga cat kayu dan harga borongan bangunan atau harga paku dan harga cat tembok atau harga pipa pvc paralon dan harga tangki air atau harga wiremesh dan harga kanopi atau harga online dan harga atau 2019 Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya.

Harga Tiket Pesawat Termahal

Masih mahalnya harga tiket pesawat tentunya bisa berpengaruh terhadap berbagai hal, tak terkecuali membuat pengelola bandara merugi. Dengan mahalnya harga tiket, maka jumlah penumpang menurun dan beralih ke moda transportasi lainnya.

Berikut 5 bandara di Indonesia yang merugi akibat mahalnya harga tiket pesawat.

1. Bandara Ngurah Rai Merdeka.com - General Manager Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, membenarkan adanya penurunan penumpang domestik terkait adanya harga tiket pesawat yang melonjak naik. Namun, menurut Yanus, di penumpang internasional tidak ada pengaruh dan malah mengalami kenaikan.

"Kalau domestik itu 2,1 persen (Penurunan)dari kondisi rata-rata. Kalau internasional naik sampai 35 persen. Kalau pembatalan (pesawat) tidak ada. Cuma mungkin schedulenya, harusnya penumpangnya lebih banyak tapi agak turun," ujarnya, saat di temui di Kuta, Badung, Bali. Selain itu, pihaknya juga mengaku memang ada kerugian tentang penurunan penumpang tersebut. Namun, belum bisa dihitung berapa kerugianya.

"Belum ada titik temu proses bisnis masing-masing airline untuk menyikapi kondisi saat ini, sudah berbagai cara mereka lakukan. Berdampakkah bagi bandara, sudah barang tentu. Namun, tidak bisa kita memberikan sikap secara spontan. Kita ikuti irama dulu sehingga ada titik temunya," imbuhnya.

2. Bandara Halim Perdanakusuma Merdeka.com - Pelaksana Tugas Office in Charge (Plt. OIC), Ariko Mahjaya mengakui memang telah terjadi penurunan penumpang. Bahkan berdasarkan data yang dihimpun sejak Januari hingga per 9 Febuari 2019 kemarin jumlah penurunan penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma mencapai sebesar 25 persen.

"Secara garis besar ada penurunan, kurang lebih hingga saat ini (9 Febuari 2019) sekitar 25 persen. Dari sejak Nataru kemarin sudah ada penurunan ini presentasinya kan tiap hari berbeda beda nih, yang jelas ada penurunan," katanya kepada merdeka.com Rabu (13/2). Dirinya pun mengaku tidak mengetahui penyebab penurunan yang terjadi belakangan ini. Bahkan, penurunan ini juga terjadi secara global, artinya tidak hanya di Bandara Halim Perdanakusuma saja, melainkan disejumlah bandara lainnya .

"Saya kurang tahu pasti fenomena ini, banyak pendapat karena ada jalan tol sudah diperbaiki, orang lari ke darat banyak faktor sih, ada kenaikan tiket juga salah satunya itu," katanya.

3. Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Merdeka.com - Kenaikan harga tiket sangat memengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. General Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait mengatakan sebanyak 730 penerbangan dibatalkan sepanjang Januari 2019.

Penerbangan yang batal tersebut terdiri dari 363 jadwal kedatangan dan 367 keberangkatan. Bahkan, jumlah itu berpotensi meningkat. Sebab, 10 hari pertama Februari 2019 ini tercatat sedikitnya 218 penerbangan turut dibatalkan pihak maskapai.

Sejak 1-10 Februari 2019, sejumlah maskapai membatalkan jadwal penerbangan. Maskapai yang membatalkan penerbangan itu mayoritas dari Lion Group, dengan jumlah ratusan pembatalan penerbangan sepanjang bulan ini. "Dari Lion Air 85 penerbangan, Garuda Indonesia 62 penerbangan, Citilink 38, Batik Air 20 dan Wings Air 13," jelas Jaya. Total terjadi penurunan 28 persen penerbangan dan 22 persen jumlah penumpang dibanding periode yang sama tahun lalu. Dia menyebutkan, rata-rata terjadi pembatalan 23 penerbangan dari 90 penerbangan per hari di 2018.

4. Bandara Kualanamu Merdeka.com - Jumlah penumpang di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, menurun drastis pascakenaikan harga tiket pesawat udara. Berdasarkan data pihak Bandara Kualanamu, terdapat penurunan 189.762 penumpang atau 19,9 persen dari 963.894 penumpang pada Januari 2019 menjadi 763.894 penumpang pada Januari 2018.

Anjloknya jumlah penumpang itu juga memicu penurunan jumlah penerbangan di Bandara Kualanamu. Terjadi penurunan 1.734 penerbangan atau 23,6 persen dari 7.336 penerbangan pada Desember 2018 menjadi 5.602 penerbangan pada 2019. Sementara tercatat pula 1.904 pembatalan penerbangan pada Januari 2019. Padahal jumlah pembatalan penerbangan pada Januari 2018 hanya 314 kali.

"Memang terjadi penurunan jumlah traffic dan jumlah penumpang yang secara persentase hampir double digit, 19 sampai 20 persen penumpang dan traffic 23 persen. Itu perbandingan bulan per bulan, Januari tahun ini ke Januari 2018," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu, Bayuh Iswantoro, Selasa (12/2). Penurunan jumlah penumpang dan penerbangan itu umumnya terjadi pada rute domestik. Sementara rute internasional justru mengalami sedikit kenaikan dari sisi penerbangan hingga penumpang.

Sementara sejumlah penumpang menyatakan tingginya harga tiket dan bagasi berbayar memang terasa menberatkan. "Harga tiket dan bagasi bagi kami sangat memberatkan, masih mahal, saya tetap naik pesawat karena harus pulang," kata Yuliustry Bedry, salah seorang penumpang.

5. Bandara Internasional Minangkabau Merdeka.com - Kenaikan harga tiket pesawat membuat jumlah penumpang pengguna jasa angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman berkurang hingga 3.000 orang per hari berdasarkan data yang dihimpun dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara.

Pimpinan Humas PT Angkasa Pura II BIM Fendrick Sondra menyebut pergerakan penumpang saat ini untuk kepergian dan kepulangan hanya sekitar 7.000 penumpang, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 11.000 penumpang. Pada 18 Januari 2019 total penerbangan regional yang datang dan pergi sebanyak 29 pesawat dengan jumlah pergerakan penumpang 8.657 orang.

Kenaikan harga tiket pesawat udara rute Padang- Jakarta dinilai berdampak terhadap sektor pariwisata di Kota Padang. "Kenaikan tiket pesawat ini akan mematikan sektor pariwisata apalagi Padang dikenal sebagai salah satu kota tujuan pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi.